Kamis, 03 Juni 2010

Perkecambahan Biji

Perkecambahan biji bergantung pada imbibisi. Imbibisi merupakan penyerapan air oleh biji. Air yang berimbibisi menyebabkan biji mengembang, memecahkan kulit biji, dan memicu perubahan metabolik. pada embrio yang menyebabkan biji tersebut melanjutkan pertumbuhannya. Zat-zat makanan dipindahkan dari endosperma atau kotiledon ke bagian embrio yang sedang tumbuh. Organ pertama yang muncul dari biji yang berkecambah dinamakan radikula (bakal akar). Pada tanaman, hipokotil akan tumbuh dan mendorong epikotil dan kotiledon ke atas permukaan tanah. Selanjutnya plumula yang terletak di ujung epikotil, akan berkembang menjadi daun pertama. Daun ini terus tumbuh dan berkembang menjadi hijau dan mulai berfotosintesis. Kotiledon akan layu dan rontok dari biji karena cadangan makanannya telah dihabiskan oleh embrio yang berkecambah. Perkecambahan biji yang disebabkan oleh pertumbuhan hipokotil yang mendorong kotiledon dan epikotil ke atas permukaan tanah ini disebut tipe perkecambahan epigeal.
Jika biji berkecambah, akar kacambah akan menembus kedalam tanah, sedangkan pucuk beserta batang tumbuh diatas permukaan tanah. Pertumbuhan batang dan akar terjadi pada titik tumbuh yang menghasilkan jaringan meristem. Serl-sel yang dibentuk disini berdiferensiasi menjadi bermacam jaringan. Meristem tersebut membentuk bakal daun dan diujung sumbu bakal daun bersama meristem apeks membentuk tunas terminal. Diketiak daun dibentuk tunas ketiak. Pada akar primer dibentuk akar lateral, namun stadium embrio itu tidak sama sekali ditinggalkan, setelah embrio berkembang menjadi tanaman dewasa
Tumbuhan memiliki pertumbuhan terbuka karena adanya daerah jaringan yang tetap bersifat embrio, yakni meristem. Pada meristem terjadi penambahan sel baru. Pola pertumbuhan tergantung pada letak meristem. Meriatem apikal, berda pada ujung akar dan pada pucuk tunas, menghasilkan sel-sel bagi tumbuhan untuk memanjang Sementara sel lama berdiferensiasi menjadi bagian baru akar maupun batang. Pertumbuhan itu dinamakan pertumbuhan primer, dan tubuh tumbuhan yang dihasilkan disebut tubuh primer
Banyak tumbuhan menebalkan akar dan batang nya dengan menambah jaringan pembuluh di dalam tubuhnya. Penebalan itu dihasilkan oleh kambium pembuluh dan disebut pertumbuhan sekunder. Pertumbuhan sekunder adalah produk meristem lateral. Meristem lateral menggantikan epidermis dengan jaringan dermis sekunder, seperti kulit yang lebih tebal dan keras, meristem lateral juga menambahkan lapisan jaringan pembuluh. Sementara kambium pembuluh mengakibatakan bertambahnya lebar batang dan akar dengan menambah jumlah xilem sekunder, pada bagian sumbu muda (dekat ujung) aktivitas meristem apikal juga terus berlangsung..
a. Pertumbuhan Akar
Pertumbuhan primer akar akan mendorong akar menembus tanah. Ujung akar ditutupi oleh tudung akar yang secara fisik melindungi meristem yang rapuh pada saat akan menembus tanah yang abrasif. Tudung akar akan mensekresikan lendir polisakarida yamg melumasi tanah disekitar ujung akarke arah atas, terdapat zona pembelahan sel, zona pemanjangan sel, dan zona pematangan sel.
Zona pembelahan sel, meliputi meristem apikaldan turunannya yang dusebut meristem primer. Meristem apikal, yang terletak di pusat zona pembelahan sel menghasilkan sel-sel meristem primer dan juga mengganti sel-sel tudung akar yang akan mengelupas.
Zona pembelahan sel bergabung dengan zona pemanjangan. Disini sel-sel memanjang sampai lebih dari sepuluh kali panjang semula. Meskipun meristem menyediakan sel-sel baru untuk pertumbuhan, pemanjangan sel sebagian besar bertanggung jawab terhadap pendorongan ujung akar, termasuk meristem ke arah depan. Meristem akan mendukung pertumbuhan secara terus menerus dengan menambahkan sel-sel keujung termuda zona pemanjangan tersebut.
Bahkan sebelum meristem menyelasaikan pemanjangan, sel-sel akar mulai mengalami spesialisasi struktur dan fungsinya dimana zona pemanjangan menyatu dengan zona pematangan. Pada daerah akar ini, ketiga sistem jaringan yang dihasilkan oleh pertumbuhan primer menyelasaikan dan menyampurnakan diferensiasinya.
Kambium vaskuler dan kambium gabus pada akar akan berkembang menghasilkan xilem sekunder ke arah dalam dan floem sekumder kearah luar. Setelah diameter stele bertambah besar, korteks dan epidermis akan pecah dan lepas. Kemudian kambium gabus akan terbentuk dari perisikel dan akan menghasilkan periderm yang menjadi jaringan dermal sekunder. Berbeda dari epidermis primer suatu akar yang lebih muda, periderm tidak permeabel terhadap air. Dengan demikian, hanya akar yang lebih muda, yaitu yang mewakilitubuh primer tumbuhan yang menyerap air dan garam-garam mineraldari tanah. Akar yang lebih tua dengan pertumbuhan sekunder, terutama berfungsi untuk menambatkan tumbuhan yang lebih muda dan sistem tunas. Setelah bertahun-tahun akar akan lebih berkayu, dan lingkaran tahunan umumnya menjadi tampak jelas pada xilem sekunder. Jaringan disebelah luar kambium vaskuler akan membentuk suatu kulit yang keras dan tebal. Setelah pertumbuhan sekunder yang meluas akar yang tua akan sangat mirip dengan batang yang sangat tua.


B. Pertumbuhan Tunas
Meristem apikal pada suatu tunas adalah suatu massa sel berbentuk kubah yang membelah pada jung tunas terminal. Seperti pada akarmeristem apikal ujung tunas akan menjadi meristem primer-protoderm, prokambium, dan meristem dasar-yang berdefarensiasi menjadi tiga sistem jaringan. Daun muncul sebagai bakal daun pada sisi yang mengapit meristem apikal. Tunas aksiler akan berkembang dari kumpulan sel-meristem yang ditinggalkan oleh meristem apikal pada pangkal empulur bakal daun.
Didalam tunas, buku dengan bakal daun berkelompok berdekatan, karena ruas berukuran sangat pendek. Sebagian besar pemanjangan tunas sesungguhnya terjadi melalui pertumbuhan ruas yang sedikit lebih tua dibawah ujung tunas tersebut. Pertumbuhan ini disebabkan oleh pembelahan sel dan pemanjangan sel dalam ruas tersebut.
C. Pertumbuhan daun
Daun sesungguhnya adalah cabang atau ranting yang mengalami modifikasi. Pada tumbuhan tingkat tinggi daun merupakan tempat penting untuk fotosintesis.
Daun diselubungi oleh epidermis yang saling menutupi secara rapat seperti potongan puzzle.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar