Obrolan fiktif ini terjadi disebuah kios potong rambut, antara pelanggan dan si tukang potong rambut. Dimulai dari celoteh tukang potong rambut sambil memotong rambut pelanggannya.
Tukang Potong Rambut (TPR): "Kalau melihat sering terjadinya bencana di negeri ini, kenapa ya semakin menipiskan keyakinan saya terhadap adanya Tuhan"...
Pelanggan (P): "Lah kok bisa pak?"....
TPR: "Katanya Tuhan itu Maha Pengasih, Maha Penyayang. Kenapa semakin hari, makin banyak orang dibikin sengsara karena bencana. Ribuan orang mati tertimbun reruntuhan akibat gempa, kehilangan rumah, kehilangan sanak saudara. Dimana Tuhan yang konon Maha Pengasih Penyayang itu??? Maka saya berkesimpulan Tuhan itu tidak ada!!"
P: "Kok gitu sih pak?"
TPR:"Pokoknya begitu...."
Si pelanggan kemudian lebih memilih diam, daripada mengajak debat, adu argumen yg akan menjadi debat kusir, karena TPR kelihatan menyampaikan dalilnya itu dengan agak emosi.
Setelah selesai potong rambut dan membayar, tetap dengan diam dan sambil berfikir, si pelanggan berjalan keluar dari kios potong rambut.
Sejenak kemudian dia berpapasan dengan pria gelandangan yang berambut gondrong tak terawat. Entah apa yg ada dibenaknya, kemudian dia berbalik dan berjalan tergopoh kembali ke kios potong rambut tadi.
Setelah sampai di kios;
TPR: "Ada apa kamu kembali lagi?"
P: "Begini pak, sejak saat ini saya tidak yakin, tidak percaya lagi kalau ada tukang cukur di dunia ini..."
TPR: "Haaa, apa kamu sdh gila? Ini aku, tukang cukur yang barusan memotong rambutmu...ini...bekas potongan rambutmu saja belum aku bersihkan..."
P: "Pokoknya saya tidak percaya lagi ada tukang potong rambut, tadi saya ketemu dg pria gelandangan yg rambutnya gondrong tak terurus.....maka saya berkesimpulan tukang potong rambut itu tdk ada"
TPR: "Ya salah dia sendiri (si gelandangan). Kenapa dia tdk mau mendatangi saya. Minta dipotong rambutnya. Jangan kamu bilang tukang potong rambut itu tdk ada"
P: "Ya sama saja pak. Bpk jgn bilang Tuhan itu tdk ada. Kalau ada org yg kena bencana, bukan berarti Tuhan itu tdk ada....tapi, sudahkah manusia datang kepada Tuhan...apakah manusia selalu ingat dan butuh Tuhannya? sebagaimana org yg butuh potong rambut datang ke tukang potong rambut?? Org yg butuh potong rambut, dengan sukarela datang ke TPR karena butuh. Bahkan rela membayar. Maka si TPR pun akan memberikan pelayanan, akan memotong rambut sesuai model yg dimintanya.
Bukankah seperti itu hubungan manusia dg Tuhannya? Tuhan hanya akan melayani secara lebih kpd manusia yang mendatangi dan membutuhkanNya.....pertolongan, keselamatan, akan diberikan olehNya bagi manusia yg selalu ingat dan manjalankan ajaran-ajaranNya".
Setelah puas berkata-kata, si pelanggan meninggalkan TPR yg termenung diam.
(Semoga menjadi inspirasi bagi kita semua, ditengah himpitan kondisi kehidupan seperti apapun, jangan pernah menjadikan kita lupa/ tdk yakin lagi akan keberadaan Tuhan....semoga bermanfaat)
*Dikutip dari Bapak El Weha, Group Facebook “INDONESIA MUST BE STRONG”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar