Berdasarkan laporan Bank Dunia dan Studi International Association for Evaluation of Education Achievement (IEA) di Asia Timur tahun 2000, kebiasaan membaca anak Indonesia berada pada peringkat terendah, dengan skor 5,17. Posisi Indonesia berada di bawah Filipina (52,6), Thailand (65,1), Singapura (74), dan Hong Kong (75,5).
Kondisi ini salah satunya disebabkan oleh mahalnya harga buku di pasaran. Padahal, seperti yang dikatakan oleh orang bijak, buku adalah jendela dunia. Dari buku, kita dapat mengunjungi berbagai tempat di dunia hanya dengan membaca berbagai cerita yang ditulis di dalam buku.
Mungkin bukan hanya anak-anak saja, coba tengok diri kita?
Kala sedang antri di bank, diruang-ruang tunggu bandara, stasiun atau apapun, coba sempatkan tengok, seberapa banyak org yg memanfaatkan waktu dg membaca, termasuk diri kita?
Ingat, salah satu ciri negara maju adalah berhasil membangun budaya gemar membaca pada rakyatnya.
Itulah salah satu cara mencerdaskan kehidupan bangsa: yakni dg memupuk kebiasaan/ cinta membaca. Bukankah perintah Tuhan yg diturunkan kepada para rasul (termasuk kita sbg umat) adalah: "BACALAH!"
Jadi, gemar membaca adalah ajaran Ilahi. mari kita budayakan, mulai dari diri kita.
Semoga Bermanfaat!!!
*Dikutip dari Bapak El Weha, Group Facebook “INDONESIA MUST BE STRONG”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar