Masyarakat bangsa ini masih cukup jauh kesadaran akan hidup sehat dan menjaga lingkungan bersih. Tengoklah, kebiasaan membuang sampah pada tempatnya belum menjadi budaya yg tumbuh subur dimasyarakat kita. Sungai-sungai masih menjadi tempat sampah "terpanjang" dan praktis utk tempat membuang kotoran. Orang-orang bermobil mewah, tetap saja membuang sampah dijalanan, cukup dg membuka kaca jendela elektrisnya...dan...wusshhh.....sampahpun terbuang. Yg penting tdk mengotori mobil mewahnya. Dan praktis.
Demikianlah sekelumit gambaran kehidupan kita. Masih banyak budaya-budaya positif yg perlu kita bangun dan kembangkan dlm kehidupan bermasyarakat ini. Salah satunya budaya hidup sehat. Marilah kita mulakan dari kebiasaan-kebiasaan yg tampaknya sepele. Namun sangat membawa manfaat. Seperti membiasakan diri membuang sampah pada tempatnya (atau menyediakan tempat sampah di mobil pribadi), dan membiasakan cuci tangan dengan sabun.
Ternyata dg kebiasaan cuci tangan ini, ada banyak manfaat yg dpt kita peroleh. Inilah sedikit ulasannya:
Cuci tangan memang sangat sepele kedengarannya. Sebagai suatu pekerjaan yang harus dilakukan pun, cuci tangan bukan hal berat. Tapi manfaatnya? Luar biasa! Keuntungan yang paling sederhana dari kegiatan ini adalah membuat anak terbebas dari kuman.
Biang Keladi Penyakit
Seperti kita ketahui, tangan adalah bagian tubuh yang paling sering bersentuhan dengan benda-benda di sekitar kita, yang belum tentu terjamin kebersihannya. Nah, dengan mudah pula, kuman menempel di tangan kemudian berpindah ke tempat lain. Entah karena kita kemudian memegang benda lain atau bahkan menyentuh bagian tubuh kita sendiri.
Anggota tubuh yang paling sering berhubungan langsung dengan tangan adalah mulut dan hidung. Alhasil, tangan yang kotor menjadi salah satu penghantar utama masuknya kuman/ mikroba penyebab penyakit ke dalam tubuh. Sementara mulut dan hidung merupakan pintu masuk kuman ke dalam tubuh. Celakanya, anak kecil amat suka memegang berbagai benda bahkan memasukkan tangan atau benda apa saja ke dalam mulut mungilnya.
Banyak penyakit yang ditularkan melalui tangan. Antara lain, influensa, meningitis, hepatitis A, diare, penyakit kulit, dan gangguan usus. Pada banyak kasus, anak yang menderita diare akut, bisa berujung pada kematian. Asal tahu saja, jika tangan manusia menyentuh tinja, maka akan terkontaminasi dengan lebih dari 10 juta virus dan satu juta bakteri yang dapat menimbulkan berbagai macam penyakit.
Jadi, tak bisa ditawar lagi, cuci tangan secara benar dengan menggunakan sabun, amat besar manfaatnya demi menjaga kesehatan bahkan nyawa si kecil.
Sesering Mungkin
Kapan harus cuci tangan? Lakukan sesering mungkin! Terutama selama musim flu. Jika secara berkala mencuci tangan dengan benar, dapat mengurangi risiko terkena atau menyebarkan flu. Segera cuci tangan dengan sabun ketika:
- Sebelum dan sesudah menyiapkan makanan/ memasak. Ini dapat mengurangi risiko terkena atau menyebarkan bakteri yang menyebabkan makanan beracun. Cuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah mengolah masakan dari jenis unggas, telur mentah, daging, atau seafood.
- Sebelum dan sesudah makan.
- Usai buang air kecil/ besar. Juga sehabis mengganti popok si kecil.
- Sesudah bersin, batuk, membuang ingus.
- Sehabis memegang barang yang kotor.
- Usai menggunakan telepon, bersalaman.
- Setelah main/ memegang/ memberi makan binatang peliharaan.
- Sehabis bepergian, main di luar rumah, berkebun, dan kegiatan lainnya.
Sekali lagi, jangan pernah menganggap remeh manfaat dahsyat dari cuci tangan. Jangan pernah bosan pula mengingatkan anak untuk melakukannya, termasuk memberi contoh pada si kecil. Hanya dengan sekian detik mengorbankan waktu untuk cuci tangan, kita tak perlu buang-buang waktu (dan uang) karena harus terbaring di rumah sakit!
Ayo, mulakan dari diri kita dan keluarga kita!
Semoga bermanfaat!!!
*Dikutip dari Bapak El Weha, Group Facebook “INDONESIA MUST BE STRONG”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar