Pengenalan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), diharapkan dapat membuat perubahan pesat dalam kehidupan yang mengalami penambahan dan perubahan dalam penggunaan beragam produk TIK.
Melalui perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi, kita bisa mencari, mengeksplorasi, menganalisis, dan saling tukar informasi secara efisien dan efektif. TIK akan memudahkan kita, mendapatkan ide dengan cepat dan bertukar pengalaman dari berbagai kalangan. Mulai dari anak-anak hingga dewasa, wanita pun begitu, sekarang, tidak sedikit negara yang menyerahkan teknologi informasi dan komunikasi kepada wanita, wanita dinilai lebih cekatan dalam mengembagkan bisnis di bidang TIK.
Salah satunya pada suatu daerah yang bernama kanpur dan chikan, terdapat suatu proyek yang ditangani oleh para wanita. keberhasilan proyek ini sampai sekarang telah menciptakan peluang baru untuk bergerak di luar tujuan aslinya dan menyediakan model yang sangat kuat dan inovatif untuk menciptakan perubahan signifikan dalam potensi pasar pekerja chikan. Untuk memanfaatkan peluang ini, proyek tersebut memerlukan bantuan teknis tambahan, yang paling penting dalam bentuk keahlian pemasaran industri-spesifik internasional (Sharma & Subhedar 2007)
Dengan demikian, diharapkan dapat mengembangkan sikap inisiatif dan kemampuan belajar mandiri, sehingga kita dapat memutuskan dan mempertimbangkan sendiri kapan dan dimana penggunaan TIK secara tepat dan optimal, termasuk implikasinya saat ini dan di masa yang akan datang.
Teknologi Informasi dan Komunikasi mencakup dua aspek, yaitu Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi. Teknologi Informasi, meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi.
Sedangkan Teknologi Komunikasi merupakan segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya.
Oleh karena itu, Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi adalah suatu padanan yang tidak terpisahkan yang mengandung pengertian luas tentang segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, dan transfer/pemindahan informasi antar media.
TIK pun sekarang digunakan di bidang ekonomi, upaya keras dari pemerintah untuk membangun sarana dan fasilitas teknologi informasi dan telekomunikasi di Indonesia bertujuan untuk memfasilitasi kegiatan interakasi ekonomi-sosial masyarakat dan sektor produksi. Oleh sebab itu pemerintah berupaya keras untuk memperluas jangkauan layanan telekomunikasi sampai ke seluruh lapisan masyarakat. Instrumen yang digunakan selama ini adalah melalui badan usaha operator telekomunikasi yang melakukan usaha/bisnis layanan telekomunikasi melalui layanan fixed line, seluler, atau satelit. Secara teknis cara ini telah berhasil membuat fasilitas telekomunikasi menjangkau seluruh wilayah geografis Indonesia (dari Sabang sampai Merauke). Namun keterjangkauan teknis-geografis ini tidak membuat sistem telekomunikasi terjangkau bagi masyarakat, yang merupakan sasaran utama.
Sektor publik juga bisa memiliki peran khusus dalam mendorong pertumbuhan TIK yang dipimpin oleh merangsang kondusif lingkungan bisnis dan mempromosikan penggunaan ICT. terakhir dapat dilakukan terutama melalui pembangunan penuh pemerintah publik e-layanan, termasuk e-procurement. Hal ini tidak akan hanya membawa tabungan yang cukup besar di sektor publik, mengurangi birokrasi, mengurangi korupsi, dan meningkatkan kualitas bisnis-climate, tapi juga menstimulasi kepentingan perusahaan dalam menggunakan aplikasi ICT lebih maju. Seperti publik “strategi push” maka bisa saja cukup besar spillover efek pada penggunaan ICT di seluruh
ekonomi.(piatkowski 2006)
Pemahaman pertumbuhan sektor TI sangat penting, dalam cahaya potensi kontribusinya terhadap pembangunan ekonomi. Mulai dari TI sektor-barang, perangkat lunak, infrastruktur, layanan, dan konten.(Heeks 2006)
Referensi
Shrama, Sarita & Subhedar, Ujjwala 2007, Putting ICTs In the Hands of the Women of Kanpur and the Chikan Embroidery Workers of Luckno, Datamation Foundation Charitable Trust, Delhi, India
Piatkowski, Marcin 2006, Can Information and Communication Technologies Make a Difference in the Development of Transition Economies?, International Monetary Fund, Washington, D.C., U.S.A.
Heeks, Richard 2006, Using Competitive Advantage Theory to Analyze IT Sectors in Developing Countries: A Software Industry Case Analysis, Institute for Development Policy and Management School of Environment and Development University of Manchester, Manchester, United Kingdom
tulisan ini saya kutip dari : http://ekonurzhafar.wordpress.com/category/bahan-dan-tugas-kuliah/semester-5/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar