Rabu, 29 September 2010

Grafik Komputer di Bidang Game

Grafik komputer di bidang game meliputi:
1. Grafik
2. Animasi
3. Geometri
4. Rendering
5. Citra
Namun, saya memfokuskan untuk membahas kepada animasi .
Animasi adalah film yang merupakan hasil dari pengolahan gambar tangan sehingga menjadi gambar yang bergerak. Pada awal penemuannya, film animasi dibuat dari berlembar-lembar kertas gambar yang kemudian di-"putar" sehingga muncul efek gambar bergerak. Dengan bantuan komputer dan grafika komputer, pembuatan film animasi menjadi sangat mudah dan cepat. Bahkan akhir-akhir ini lebih banyak bermunculan film animasi 3 dimensi daripada film animasi 2 dimensi. Wayang kulit merupakan salah satu bentuk animasi tertua di dunia. Bahkan ketika teknologi elektronik dan komputer belum diketemukan, pertunjukan wayang kulit telah memenuhi semua elemen animasi seperti layar, gambar bergerak, dialog dan ilustrasi musik.
Animasi pada dasarnya merupakan transformasi objek, animasi bisa dikerjakan secara interaktif
maupun secara noninteraktif. Pada aminasi interaktif, pergerakan objek mengikuti perintah yang
diberikan oleh pemakai melalui peranti interaktif. Hal itulah yang dilaksanakan oleh kebanyakan
program permainan. Pada animasi non interaktif, pergerakan objek hanya dikendalikan dengan
prosedur yang ada di dalam sebuah program. Hal itu juga penting untuk dipelajari karena banyak
sekali manfaatnya untuk paket-paket simulasi.

Dasar-dasar pembuatan animasi 3D, antara lain:
1. Animasi objek
Java 3D menyediakan objek RotationInterpolator yang memungkinkan penambahan fitur
animasi pada objek-objek 3D. Sama halnya dengan navigasi mouse, objek ini dikaitkan
ke TransformGroup yang sudah ditetapkan kemampuannya untuk mendukung animasi.
2. Animasi frame
Animasi frame adalah teknik animasi yang paling sederhana. Teknik ini menggabungkan
banyak gambar yang sebenarnya terpisah dan memrosesnya secara berurutan dengan
perhitungan waktu yang tepat sehingga objek tersebut seolah-olah bergerak.
3. Animasi sprite
Sprite adalah bagian dari animasi yang bergerak secara mandiri. Pada animasi sprite,
gambar digerakkan dengan latar belakang yang diam. Dalam animasi sprite yang dapat
diedit adalah animasi dari layar yang mengandung sprite.

Berikut teknik yang digunakan dalam animasi, antara lain:
1. Teknik inbetweening, yakni pemindahan objek menggunakan statement GetImage,
dan PutImage, yakni menganimasi objek dengan mengubah warna palet, serta animasi
menggunakan objek dengan mengubah warna palet, serta animasi menggunakan permainan
halaman untuk menampilkan sebuah gerakan.
2. Animasi dengan menggerakkan citra
Animasi dengan cara menggerakkan citra disekeliling layar mengikuti urutan operasi yang
sudah ditentukan.
3. Menentukan ukuran citra
Langkah pertama untuk menganimasi citra adalah dengan mengalokasikan perubah dinamis.
Ukuran peubah dinamis (dalam satuan byte) yang akan dialokasikan ditentukan menggunakan
fungsi ImageSize.
4. Alokasi peubah dinamis
Peubah dinamis bisa dialokasikan menggunakan procedure GetMem yang memiliki bentuk umum
5. Menyimpan citra
Setelah peubah dinamis dialokasikan, langkah selanjutnya adalah mengopi citra yang ada
di layar (atau dalam video memory) ke dalam peubah dinamis.
6. Memindahkan citra
Pemindahan citra bisa dianggap sebagai proses menyalin kembali isi peubah dinamis ke layar
pada posisi sembarang. Pemindahan citra atau penampilan ulang dari citra yang tertutup
dikerjakan menggunakan procedure PutImage.
Proses pembuatan animasi
Ada dua proses pembuatan film animasi, diantaranya adalah secara konvensional dan digital. Proses secara konvensional sangat membutuhkan dana yang cukup mahal, sedangkan proses pembuatan digital cukup ringan. Sedangkan untuk hal perbaikan, proses digital lebih cepat dibandingkan dengan proses konvensional. Tom Cardon seorang animator yang pernah menangani animasi Hercules mengakui komputer cukup berperan. Perbaikan secara konvensional untuk 1 kali revisi memakan waktu 2 hari sedangkan secara digital hanya memakan waktu berkisar antara 30-45 menit. Dalam pengisian suara sebuah film dapat dilakukan sebelum atau sesudah filmnya selesai. Kebanyakan dubbing dilakukan saat film masih dalam proses, tetapi terkadang seperti dalam animasi Jepang, sulih suara justru dilakukan setelah filmnya selesai dibuat.